Senin, 07 Januari 2013

Soal Essay Tentang Organisasi

Soal Essay Tentang Organisasi :

1. pendekatan yang sering diungkapkan adalah pendekatan apa saja? dan jelaskan!
a. Pendekatan pencapaian tujuan, menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya
b. Pendekatan sistim, bahwa organisasi terdiri sub bagian yang saling berhubungan, oleh karena itu dinilai berdasarkan kemampuannya untuk dan mempertahankan stabilitas dan keseimbangan
c. Pendekatan stakeholders, dikatakan efektif apabila dapat memenuhi bagi pemilik adalah laba atau investasi, pertumbuhan penghasilan ; pegawai adalah kompensasi, tnjangan tambahan, kepuasaan pada kondisi kerja ; pelanggan adalah kepuasan terhadap harga, kualitas, pelayanan ; kreditur adalah kemampuan untuk membayar hutang
d. Pendekatan nilai-nilai bersaing, bertitik tolak dengan assumsi terdapat apa yang disebut dengan fleksibilitas (mampu menyesuaikan diri dengan perubahan  perolehan sumber (mampu meningkatkan dukungan dari luar dan memperluas jumlah tenaga kerja) perencanaan (tujuan jelas dan dipahami dengan benar)  produktifitas (volume keluaran tinggi, rasio keluaran terhadap masukan tinggi)  Ketersediaan informasi (saluran komunikasi membantu pemberian informasi kepada orang mengenai hal-hal yang mempengaruhi pekerjaan mereka) ; stabilitas (perasaan tenteram, kontinuitas, kegiatan berfungsi secara lancar)  Tempat kerja yang kondusif (pegawai mempercayai, menghormati serta bekerja sama dengan yang lain)  tenaga kerja terampil (pegawai memperoleh pelatihan, mempunyai keterampilan dan berkapasitas untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik)

2. Apa solusi yang tepat untuk masalah yang timbul dalam suatu organisasi apabila para anggota salah untuk meletakan pondasi di dalam berbagai fungsi dalam suatu organisasi, dan menyebabkan hancur suatu organisasi?
Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah dalam suatu organisasi seperti di atas, yaitu dengan memberikan perhatian kepada setiap anggota di dalam suatu organisasi agar lebih mengerti dalam meletakan pondasi di dalam suatu organisasi

3. Sebutkan empat bidang utama yang di kemukakan Argyris dalam membedakan organisasi formal dan informal? Dan jelaskan!
a. Hubungan – hubungan antar pribadi. Dalam organisasi formal hubungan – hubungan di antara orang – orang di tentukan, sedangkan dalam hubungan – hubungan informal sangat tergantung pada berbagai kebutuhan para anggotanya
b. Kepemimpinan. Para pemimpin di tetapkan dan di tunjukkan dalam formal, serta muncul dan di pilih dalam informal
c. Pengendalian keperilakuan. Organisasi – organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui balas jasa dan hukuman. Di lain pihak, kelompok – kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan
d. Ketergantungan. Karena kemampuan pada organisasi formal berhubungan dengan balas jasa dan hukuman, para bawahan formal lebih tergantung daripada para anggota kelompok informal

Sabtu, 17 November 2012

SOAL-SOAL TENTANG ORGANISASI


Soal Pilihan Ganda Tentang Organisasi :

1. Pendekatan di bawah ini  yang sering di ungkapkan berdasarkan pemahaman karena     keyakinan bahwa kefektifan organisasi tidak dapat di rumuskan adalah?
     a. Pendekatan stakeholder
     b. Pendekatan sistim
     c. Pendekatan nilai-nilai bersaing
     d. Pendekatan pencapaian tujuan
     e. Semua benar

2. Solusi apa yang tepat bila tidak tercontrolnya setiap anggota dalam memutuskan persoalan?
a. mengurangi tingkat control untuk pengambilan keputusan dan dilakukan dengan cermat                        agar proses pengambilan keputusan pun akan menjadi lebih sentralisasi.
b. Tercontrolnya para anggota dalam memutuskan persoalan
c. memberika perhatian kepada setiap anggota di dalam suatu organisasi agar lebih mengerti dalam meletakan pondasi di dalam suatu organisasi
d. memiliki kekuasaan yang penting dalam setiap tugas dan fungsinya yang harus mereka pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi
 e. Semua salah

3. Di bawah ini yang membedakan organisasi menurut Argyris tentang perbedaan formal dengan organisasi informal adalah?
     a. Kepemimpinan
     b. Ketergantungan
     c. Kesibukkan
     d. a dan b benar
     e. a dan c benar


Selasa, 06 November 2012

Organisasi Informal


ORGANISASI INFORMAL
Organisasi informal dapat di sebut sebagai suatu “bayangan” organisasi formal. Tanpa adanya organisasi formal, organisasi informal mungkin tidak ada. Meskipun organisasi informal merupakan refleksi organisasi formal, tetapi terdapat perbedaan ciri – ciri organisasi yang sanagat menonjol. Organisasi formal mempunyai struktur, tujuan serta pola hubungan kerja yang teratur melalui manajemen, organisasi informal berdiri di atas struktur yang tidak jelas, fleksibel dan sukar di definisikan. Keanggotaan dalam organisasi informal tidak di tentukan atau atas dasar kesepakatan dengan tujuan organisasi. Secara lebih khusus, Argyris mengemukakan empat bidang utama yang membedakan organisasi formal dan informal yaitu :
1. Hubungan – hubungan antar pribadi. Dalam organisasi formal hubungan – hubungan di antara orang – orang di tentukan, sedangkan dalam hubungan – hubungan informal sangat tergantung pada berbagai kebutuhan para anggotanya.
2. Kepemimpinan. Para pemimpin di tetapkan dan di tunjukkan dalam formal, serta muncul dan di pilih dalam informal.
3. Pengendalian keperilakuan. Organisasi – organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui balas jasa dan hukuman. Di lain pihak, kelompok – kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
4. Ketergantungan. Karena kemampuan pada organisasi formal berhubungan dengan balas jasa dan hukuman, para bawahan formal lebih tergantung daripada para anggota kelompok informal.
Organisasi informal merupakan hubungan, yang tidak resmi dan tidak di bawah suatu kekuasaan, antara pribadi – pribadi dan kelompok – kelompok yang tak dapat di tiadakan terjadinya oleh organisasi formal. Setiap organisasi formal akan mempunyai organisasi informal dengan keanggotaannya. Oleh sebab itu penjelasan di atas  menjelaskan arti organisasi informal bagi pribadi – pribadi dan bagi organisasi formal.

Masalah Dan Solusi Dalam Organisasi


Masalah dan Solusi
            Masalah pertama dalam suatu organisasi itu terkadang tingkat control untuk memutuskan persoalan pengambilan keputusan tidak terkontrol dalam setiap anggota, maka dari itu terkadang pula hasilnya pun tidak baik. Untuk solusi dalam permasalahan ini kita pecahkan dengan cara, mengurangi tingkat control untuk pengambilan keputusan dan dilakukan dengan cermat, agar proses pengambilan keputusan pun akan menjadi lebih sentralisasi.
            Masalah kedua dalam suatu organisasi itu terkadang para anggota salah untuk meletakan pondasi di dalam berbagai fungsi dalam suatu organisasi, dan menyebabkan hancur suatu organisasi, untuk masalah seperti ini kami sudah memiliki solusinya untuk suatu organisasi, yaitu memberika perhatian kepada setiap anggota di dalam suatu organisasi agar lebih mengerti dalam meletakan pondasi di dalam suatu organisasi.
            Masalah ketiga dalam suatu organisasi itu terkadang kekuasaan dari para anggota tidak menciptakan struktur yang sentralisasi, dan tidak sejalan kepada anggota, itulah yang tidak di pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi. Solusinya untuk masalah tersebut yaitu di dalam suatu oganisasi harus memiliki kekuasaan yang penting dalam setiap tugas dan fungsinya yang harus mereka pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi .
            Masalah keempat dalam suatu organisasi itu terkadang interdepensi merupakan factor yang sangat sulit untuk di selesaikan dari berbagai kelompok di dalam organisasi, oleh karna itu kami memiliki solusinya  akan tetapi masalah tersebut hanya dapat di tempuh dengan konsep alat-alat penghubung di antara para anggota dalam suatu organisasi.
DINAMIKA PERILAKU ORGANISASIONAL
Organisasi terdiri dari sekumpulan manusia. Seperti gerakan atom – atom yang menjadi inti suatu benda, perilaku dan kegiatan manusia – manusia juga menjadi dasar analisa teori organisasi. Manusia melakukan kegiatan dan bereaksi terhadap kegiatan orang lain dalam organisasi baik dari pimpinan atau  sesame anggota,menimbulkan bermacam – macam dinamika perilaku dalam organisasi.Bagian ini akan membahas dinamika tersebut.

Pendekatan Organisasi



Pendekatan organisasi :
       Keyakinan bahwa keefektifan organisasi tidak dapat dirumuskan karena ada perbedaan pandangan, oleh karena itu, maka pemahamannya melalui suatu pendekatan yang sering diungkapkan dengan apa yang disebut :
1.  Pendekatan pencapaian tujuan, menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
2.   Pendekatan sistim, bahwa organisasi terdiri sub bagian yang saling berhubungan, oleh karena itu dinilai berdasarkan kemampuannya untuk dan mempertahankan stabilitas dan keseimbangan.
3.  Pendekatan stakeholders, dikatakan efektif apabila dapat memenuhi bagi pemilik adalah laba atau investasi, pertumbuhan penghasilan ; pegawai adalah kompensasi, tnjangan tambahan, kepuasaan pada kondisi kerja ; pelanggan adalah kepuasan terhadap harga, kualitas, pelayanan ; kreditur adalah kemampuan untuk membayar hutang.
4.  Pendekatan nilai-nilai bersaing, bertitik tolak dengan assumsi terdapat apa yang disebut dengan fleksibilitas (mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ; perolehan sumber (mampu meningkatkan dukungan dari luar dan memperluas jumlah tenaga kerja) ; perencanaan (tujuan jelas dan dipahami dengan benar) ; produktifitas (volume keluaran tinggi, rasio keluaran terhadap masukan tinggi) ; Ketersediaan informasi (saluran komunikasi membantu pemberian informasi kepada orang mengenai hal-hal yang mempengaruhi pekerjaan mereka) ; stabilitas (perasaan tenteram, kontinuitas, kegiatan berfungsi secara lancar) ; Tempat kerja yang kondusif (pegawai mempercayai, menghormati serta bekerja sama dengan yang lain) ; tenaga kerja terampil (pegawai memperoleh pelatihan, mempunyai keterampilan dan berkapasitas untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik).

Kamis, 14 Juni 2012

CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT

ILMU BUDAYA DASAR
MAKALAH :
citra individu dan keluarga
Menciptakan  tata NILAI dalam masyarakat




Berkas:Gunadarma Logo.JPG




Di Susun Oleh :
NAMA : Nashchan Arsyad
NPM    : 15111106
Kelas    : 1KA33




UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI
PROGRAM SARJANA SISTEM INFORMASI



Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
citra individu dan keluarga
Menciptakan  tata NILAI dalam masyarakat
Kelas  :  1-KA33
Tanggal Penyerahan Makalah : 15 Juni 2012
Tanggal Upload Makalah  :  16 Juni 2012

P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

P e n y u s u n


N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
15111106
NASHCHAN ARSYAD




Berkas:Gunadarma Logo.JPG

Program Sarjana Sistem Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan kekuatan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ILMU BUDAYA DASAR tepat pada waktunya yang diperuntukkan untuk menambah wawasan kami dan kita semua.
Makalah ini berisi informasi tentang CITRA INDIVIDU DAN KELIARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MAsYARAKAT yang  kami harap dapat memberikan informasi yang sangat bermanfaat kepada para pembaca.
Rasa terima kasih tidak lupa kami ucapkan kepada :
1.   Kedua Orang tua yang selalu mendo’akan anaknya ini tanpa putus sehingga selalu diberi kemudahan oleh Allah.
2.   Dosen IBD Bapak Muhammad Burhan Amien yang selalu memberikan ilmunya dan memberikan bimbingan kepada Kami semua.
3.   Rekan – rekan di kelas 1 KA 33 yang bersedia memberikan saran dan bantuan.
4.   Dan semua pihak yang bersedia memberikan bantuan dan motivasi dalam mengerjakan Makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini semoga Tuhan meridhoi segala urusan kita, Amin.

Hormat Kami






DAFTAR ISI
Halaman pengesahan…………………………………………………….….…….i
Kata pengantar……………………………………………………………..…..….ii
Daftar isi……………………………………………….………………...…...…...iii
BAB I. PENDAHULUAN…..……………….………………………………..…1
Latar belakang………………..……………………………………………….…..1
Tujuan…………………………..…………………………………………….…...1
Sasaran………………………………..………………………………………..….1
BAB II . PERMASALAHAN……..………………..……………………….…..2
KEKUATAN…………………….……………………………………………......2
KELEMAHAN………………….……………………………………...…….......3
PELUANG…………….……………………………………………...…….….…3
HAMBATAN………………..………………………………………...…….........4
BAB III . KESIMPULAN DAN REKOMENDASI……………………….......5
1.KESIMPULAN ……………………………..……………………………….…5
2. REKOMENDASI…………………………..……………………………….…5
DAFTAR PUSTA………………………………………………………………..5

BAB1
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Citra individu dan keluarga dalam menciptakan tata nilai dalam masyarakat di rasa sangat perlu adanya tata nilai dalam masyarakat karena tata nilai bisa diartikan sebagai  perilaku individu dalam bersikap/berprilaku sehingga sangat di butuhkan dalam masyarakat agar tidak adanya kejahatan dan kriminalitas dalam masyarakat yang membuat masyarakat cemas
 individu dan keluarga sangat di butuhkan dalam terbentuknya tata nilai, dalam masyarakat, kita tahu adanya sebuah masyarakat karena dihuninya suatau wilayah oleh sekleompk individu yang menjadi keluarga dan terbentuknya tata nilai terbentuk dari individu yang di bentuk oleh ibu dan ayahnya dalam suatu keluarga melalui kasih sayang dan pembelajaran tentang bertata nilai dalam masyarakat.
Individu dan keluarga tidak bisa dipisahkan karena asal mula individu adalah keluarga dan keluarga sangat penting dalam memberikan pembelajaran dalam bertata nilai karena karakter seseorang bisa di bentuk dalam sebuah keluarga sejak dini sehingga individu bisa menjadi apa yang di harapkan masyarakat dalam bertata nilai yang baik,
2.      Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah sofskill IBD dan untuk menyadarkan kawan-kawan agar lebih peka untuk membentuk tata nilai kita untuk membuat bangsa kita tentram aman dan nyaman, dan untuk menyadarkan semuanya akan pentingnya tata nilai dalam sebuah masyarakat.
3.      Sasaran
Sasaran dari makalah ini diharapkan mahasiswa dan pembaca bisa merubah tata nilai bangsa kita agar lebih baik aman nyaman dan tentram untuk di kunjungi oleh bangsa” lain dari seluruh dunia dengan cara di mulai dari individu keluarga dan kemudian masyarakat luas.


BAB II
PERMASALAHAN
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,malainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat
Analisis permasalahan Citra Individu dan Keluarga Menciptakan Tata Nilai Dalam Masyarakat dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :

1.      Kekuatan (Strenght)
·         Cinta akan Negara sendiri
Tata nilai dalam berbangsa sudah banyak kita temui seperti adanya kelompok untuk berperang pada saat bersitegang antara Malaysia dengan indonesia.
·         Pelestarian keanekaragaman budaya
Keanekaragaman budaya bisa mengakibatkan adanya konflik tapi dengan tata nilai dalam indivdu dan keluarga  bisa menghindari itu semua dan pada akhirnya tumbuh rasa untuk melestarikan keanekaragaman budaya yang termasuk symbol Negara/
·         Pengukuhannya dalam bentuk peraturan pemerintah
Pengukuhan dalam bentuk hukum untuk membrantas kriminalitas akibat tata nilai yang rusak
·         Kemudahan mengakses berbagai macam informasi
Dengan adanya media informasi kita bisa belajar lebih banyak tentang  tata nilai dalam masyarakat atau ilmu lainnya.
2.      Kelemahan (Weakness)
·         Pengaruh budaya asing
Budaya asing yang bebas bisa merusak tata nilai dalam masyarakat sehingga tingginya tingkat pelanggaran yang terjadi akibat pengaruh budaya luar tersebut.
·         Ketidak pedulian masyarakat
Terkadang  masyarakat  tidak  peduli dengan warganya yang kurang akan tata nilainya sehingga seorang individu tersebut kemungkinan bisa membuat kriminalitas akibat kuranya tata nilai..
·         Kurangnya sosialisasi antar warga
Kurangnya sosialisasi antar warga bisa membuat kerenggangan dalam masyarakat walaupun kita tahu akan tata nilai
3.      Peluang (Opportunity)
·         Makin kuatnya rasa solideritas
Dengan kuatnya rasa solideritas kita bisa mewujudkan tata nilai yang sudah di kembangkan individu dalam keluarga
·         Pertumbuhan jasa pariwisata
Pertumbuhan jasa pariwisata bisa kita manfaatkan untuk menunjukan tata nilai bangsa kita ke Negara lain agar mereka juga belajar akan pentingnya tata nilai dalam sebuah masyarakat
·         Berkembangya multimedia
Berkembangya multi media juga bisa kita maanfaat kan untuk menunnjukkan kepada dunia akan pentingnya tata nilai dalam bermasyarakat agar berkurangnya tingkat kriminalitas yang sangat tinggi.
4.      Tantangan/Hambatan (Threats)
·         Perpecahan  dalam masyarakat dapat menyebabkan hilangnya nilai-nilai kebudayaan dan tata nilai seperti tauran antar pelajar, tauran antar suku
·         Minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya tata nilai dalam masyarakat yang sangat berpengaruh dalam membentuk karakter manusia

BAB III  KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1.      Kesimpulan
·         Pentingnya tata nilai dalam masyarakat agar berkurangnya angka kriminalitas
·         Pentingnya sosialisasi untuk mewujudkan terciptanya tata nilai dalam masyarakat
·         Kita harus bisa mengembangkan tata nilai dalam masyarakat agar aman nyaman dan tentram
1.      Rekomendasi
·         Kita sebagai mahasiswa harus bersikap kritis akan nilai – nilai budaya yang semakin rapuh
·         Harus bisa mempertahankan dan melestarikan nilai budaya bangsa kita
·         Harus menjaga tata nilai kita agar tidak mudah adanya konflik antar suku agama atau antar kepentingan
·         Harus dapat melihat peluang untuk memperkokoh tata nilai kita dalam bermasyarakat maupun berbangsa.

DAFTAR PUSTAKA :



MANUSIA DAN HARAPAN