Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan merupakan aspek-aspek yang saling berkaitan dalam kehidupan sosial manusia sehari-hari. Bila di lihat dari pengertian masing-masing aspek sebagai berikut
Dalam sosiologi Penduduk di artikan sebagai kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
- Penduduk sendiri dapat di artikan orang yang tinggal di daerah tersebut atau Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Kata masyarakat sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.
- Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
- Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk di dunia mengalami peningkatan sangat pesat dalam kurun waktu 1960 - 2011 . Dapat kita lihat pada grafik di atas bahwa 1960 - 1970 adalah puncak tertinggi pertambahan penduduk di dunia.
Dapat kita lihat juga dari gambar di atas rata-rata pertumbuhan penduduk yang tinggi ternyata terletak di negara-negara berkembang. Bila kita melihat negara-negara maju seperti Amerika , Jepang dan Rusia pertumbuhan penduduk mereka 0 bahkan mengalami pengurangan.
Bagaimakah rumus perhitungan angka kelahiran ?
Bentuk umum yang di gunakan untuk laporan pertumbuhan penduduk adalah dalam bentuk persen dengan rumus:
Perkembangan penduduk dunia tahun 1830 – 2006
Tahun | Jumlah penduduk | Perkembangan pertahun |
1830 | 1 milyard | - |
1930 | 2 milyard | 1% |
1960 | 3 milyard | 1,7% |
1975 | 4 milyard | 2,2% |
1987 | 5 milyard | 2% |
1996 | 6 milyard | 2% |
2006 | 7 milyard | 2% |
Sumber : Iskandar , Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia
Jika dilihat dari tabel diatas pertumbuhan penduduk semakin cepat. Sebanding dengan penggandaan penduduk (double population) jangka waktunya pun makin singkat. Bertambah cepatnya penggandaan penduduk tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Angka mortalitas atau kematianKebudayaan bangsa Indonesia
Angka kematian sendiri di kelompokkan menjadi beberapa sub seperti
Dari gambar di atas terlihat angka kematian di negara berkembang sangat besar hal ini di karenakan di negara-negara tersebut fasilitas utama seperti medis masih sangat kurang dan juga kelayakan hidup masih minim di negara-negara itu.
- Tingkat kematian dasar
- Tingkat kematian perintal
- Tingkat kematian maternal
- Tingkat kematian bayi
- Tingkat kematian anak-anak
Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Imigrasi di bagi menjadi 3 tipe secara umum yaitu
Menurut pengertian Transmigrasi adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah lain di dalam wilayah Indonesia. Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.
- Transmigrasi
Imigrasi merupakan perpindahan penduduk antar negara dimana ia bukan merupakan warga negara negara tujuan imigrasi. Penduduk yang melakukan imigrasi biasa di sebut imigran.
- Imigrasi
Emigrasi merupakan perpindahan penduduk antar negara dengan tujuan menetap dan meninggalkan negara asalnya selamanya.
- Emigrasi
kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”.
(Dikutip dari Wikipedia Indonesia.)